Canva, perusahaan rintisan perangkat lunak desain grafis, mengalami penurunan valuasi yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Investor terbesarnya, Blackbird Ventures, telah memangkas nilai kepemilikan sahamnya lebih dari 30% di tengah kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang penurunan saham teknologi.
Penurunan valuasi ini menyebabkan nilai pasar swasta Canva turun dari USD40 miliar menjadi sekitar USD26 miliar. Namun, perusahaan tetap optimis tentang pertumbuhannya dan meyakinkan stafnya untuk tidak khawatir.
Alasan Penurunan Valuasi
Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan valuasi Canva adalah iklim pasar keuangan yang sulit. Penurunan saham teknologi secara luas telah membuat investor lebih berhati-hati dalam berinvestasi pada perusahaan teknologi.
Selain itu, beberapa analis percaya bahwa valuasi Canva mungkin terlalu tinggi pada puncaknya USD40 miliar. Perusahaan masih belum menguntungkan, dan pendapatannya belum tumbuh secepat beberapa perusahaan teknologi lainnya.
Tanggapan Canva
Meskipun terjadi penurunan valuasi, Canva tetap percaya diri tentang masa depannya. Salah satu pendirinya, Cliff Obrecht, mengatakan bahwa dia tidak khawatir tentang penurunan pasar saham teknologi.
Obrecht juga menyatakan bahwa kondisi pasar keuangan yang sulit tidak akan menghambat kemampuan perusahaan untuk tumbuh menjadi raksasa perangkat lunak global. Dia melihat masa ketidakpastian ini sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis mereka.
Masa Depan Canva
Sulit untuk memprediksi masa depan Canva secara pasti. Namun, perusahaan memiliki sejumlah faktor kuat, seperti basis pengguna yang besar dan tim manajemen yang berpengalaman.
Jika Canva dapat terus tumbuh dan menjadi menguntungkan, kemungkinan besar valuasinya akan pulih pada akhirnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan berhasil, dan ada sejumlah risiko yang terkait dengan berinvestasi pada perusahaan teknologi.
Penurunan valuasi Canva merupakan pengingat akan sifat dinamis pasar saham teknologi. Namun, perusahaan tetap optimis tentang masa depannya, dan ada sejumlah alasan untuk percaya bahwa mereka dapat mengatasi tantangan ini dan terus tumbuh pada tahun-tahun mendatang.